Permata Bank Optimis Pertumbuhan KPR Tetap Terjaga

Jumat, 22 Agustus 2025 | 16:12:46 WIB
Permata Bank Optimis Pertumbuhan KPR Tetap Terjaga

JAKARTA - Permata Bank menegaskan optimisme terkait penyaluran kredit mortgage atau pembiayaan rumah hingga akhir 2025. Head of Mortgage Permata Bank, Dewi Damajanti Widjaja, menyatakan keyakinan ini di tengah perlambatan pertumbuhan kredit secara industri perbankan. Meskipun tren industri menunjukkan perlambatan, Permata Bank tetap melihat peluang yang menjanjikan, terutama dari segmen KPR Take Over dan nasabah prioritas yang membutuhkan pembiayaan rumah.

Maya, sapaan akrab Dewi, menekankan bahwa meski pertumbuhan kredit perbankan melambat menjadi 7,03 persen pada Juli 2025, Permata Bank belum berencana merevisi target penyaluran kredit tahun ini. “Tapi kan tadi bahwa kita melihat ada tren kenaikan seperti di KPR takeover. Nah, itu salah satu yang kita juga kerjakan. Makanya saya bilang kita sejalan dengan data yang di Pinhome naik optimis, karena ada peluang-peluang lain yang kita nggak melulu di situ aja,” ujarnya.

KPR Take Over dan Strategi Pertumbuhan

Salah satu strategi utama bank adalah memanfaatkan peluang dari KPR Take Over, di mana pemilik rumah berpindah dari kredit bank lain ke Permata Bank. Segmen ini mengalami peningkatan signifikan pada semester I 2025. Maya menjelaskan, pertumbuhan KPR Take Over bukan hanya mengisi target kredit, tetapi juga membuka peluang bagi bank untuk memperluas basis nasabah dan meningkatkan loyalitas.

Selain KPR Take Over, potensi juga datang dari nasabah prioritas dan sistem payroll perusahaan. “Mereka sekarang memiliki kebutuhan untuk pembiayaan rumah. Kalau priority mungkin buat anak. Karena kalau sudah menjadi nasabah Permata, kenapa nggak ngambil di Permata juga,” tutur Maya. Strategi ini diyakini dapat menjaga kesinambungan hubungan antara bank dan nasabah dalam jangka panjang.

Mendorong Loyalitas Nasabah

Produk mortgage umumnya memiliki tenor panjang, antara 10–20 tahun, sehingga menjadi instrumen yang baik untuk membangun loyalitas nasabah. Dengan tenor yang panjang, nasabah tidak hanya mendapatkan pembiayaan rumah, tetapi juga membangun hubungan jangka panjang dengan bank, yang pada akhirnya meningkatkan retensi nasabah dan potensi cross-selling produk lainnya.

Selain itu, keterikatan nasabah melalui KPR memungkinkan Permata Bank menawarkan produk tambahan, seperti asuransi properti atau layanan digital banking yang lebih nyaman. Strategi ini sejalan dengan tren industri yang mengutamakan pengalaman pelanggan dan personalisasi layanan.

Perkembangan Kredit Semester I 2025

Pada semester I 2025, Permata Bank mencatat total penyaluran kredit sebesar Rp162,6 triliun, meningkat 7,4 persen secara tahunan (year-on-year/YoY). Pertumbuhan ini terutama didorong oleh kredit di segmen korporasi dan komersial, masing-masing naik 9,3 persen dan 12,2 persen YoY. Meski pertumbuhan sektor ritel melambat, kontribusi segmen korporasi dan komersial membantu bank menjaga kinerja kredit secara keseluruhan.

Pertumbuhan kredit yang stabil ini memberikan indikasi bahwa strategi bank untuk fokus pada segmen prioritas dan KPR Take Over cukup efektif. Bank juga mampu menyesuaikan produk mortgage dengan kebutuhan nasabah, baik dari sisi tenor, suku bunga, maupun kemudahan proses administrasi.

Kesiapan Menghadapi Tren Industri

Maya menyebutkan, meskipun ada perlambatan kredit secara industri, Permata Bank tetap optimis karena tren pasar menunjukkan peluang di berbagai segmen. Terutama, masyarakat yang ingin memanfaatkan suku bunga kompetitif dan penawaran kredit yang fleksibel. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri, mengingat persaingan antar bank di segmen mortgage semakin ketat.

Permata Bank pun memantau perkembangan pasar melalui data pihak ketiga, termasuk tren di platform properti digital seperti Pinhome, untuk memastikan strategi kredit selalu sesuai kebutuhan pasar. Langkah ini membantu bank tetap adaptif terhadap perubahan perilaku konsumen dan menjaga stabilitas portofolio kredit mortgage.

Peluang dan Tantangan

Meskipun optimistis, bank tetap waspada terhadap tantangan yang mungkin muncul. Fluktuasi suku bunga, perubahan regulasi, serta kondisi ekonomi makro menjadi faktor yang dipertimbangkan secara cermat. Dengan strategi yang tepat, seperti memanfaatkan KPR Take Over dan fokus pada nasabah prioritas, bank optimis tetap dapat mempertahankan pertumbuhan kredit yang stabil hingga akhir 2025.

Selain itu, bank menekankan pentingnya edukasi nasabah dan transparansi dalam proses pengajuan KPR. Hal ini membantu meningkatkan kepercayaan nasabah, mengurangi risiko kredit bermasalah, dan memperkuat posisi Permata Bank di pasar mortgage.

Permata Bank menegaskan optimisme terhadap stabilitas kredit mortgage hingga akhir 2025. Fokus pada KPR Take Over, nasabah prioritas, dan strategi loyalitas jangka panjang menjadi kunci pertumbuhan. Semester I 2025 menunjukkan pertumbuhan kredit Rp162,6 triliun, didorong oleh segmen korporasi dan komersial, sementara KPR tetap menjadi produk unggulan yang mendukung hubungan nasabah jangka panjang.

Dengan strategi yang adaptif, fokus pada peluang pasar, dan pendekatan personal terhadap nasabah, Permata Bank siap menghadapi tantangan industri perbankan. Optimisme ini diharapkan tetap terjaga hingga akhir 2025, memastikan pertumbuhan kredit mortgage yang stabil dan berkelanjutan.

Terkini

Blibli Payday Hadir Bawa Belanja Lebih Seru

Jumat, 22 Agustus 2025 | 15:45:53 WIB

Strategi Pantau IHSG dan Saham Potensial Hari Ini

Jumat, 22 Agustus 2025 | 15:51:34 WIB

BTN Usul Penyesuaian Suku Bunga KPR Bersubsidi

Jumat, 22 Agustus 2025 | 15:55:04 WIB

Cara Ampuh Aman dari Pinjaman Online

Jumat, 22 Agustus 2025 | 16:00:12 WIB

Belanja Online Aman Dengan 10 Cara Lindungi Data

Jumat, 22 Agustus 2025 | 16:03:45 WIB