MIND ID Majukan Industri EV dan Kesempatan Kerja

Jumat, 08 Agustus 2025 | 11:03:18 WIB
MIND ID Majukan Industri EV dan Kesempatan Kerja

JAKARTA - Transformasi global menuju energi bersih menjadi momentum penting bagi Indonesia melalui proyek baterai kendaraan listrik (EV) yang dikembangkan oleh Holding Industri Pertambangan MIND ID. Dengan total investasi mencapai US$5,9 miliar, proyek ini tidak hanya menegaskan posisi Indonesia dalam industri kendaraan listrik dunia, tetapi juga menciptakan dampak ekonomi yang signifikan berupa pembukaan lebih dari 43 ribu lapangan kerja baru di berbagai wilayah.

Wakil Direktur Utama MIND ID, Dany Amrul Ichdan, menegaskan bahwa inisiatif strategis ini mendorong Indonesia untuk tidak sekadar menjadi pemain, melainkan juga perancang masa depan industri yang lebih berkelanjutan dan adil. “Dengan inisiatif strategis ini Indonesia tidak hanya menjadi bagian dari arsitektur industri global, tapi ikut menggambar ulang masa depan yang lebih adil dan berkelanjutan,” ujar Dany.

Potensi Sumber Daya dan Prospek Industri EV di Indonesia

Indonesia dikenal kaya akan sumber daya mineral yang sangat penting dalam pengembangan baterai kendaraan listrik. Nikel, tembaga, karbon, dan aluminium menjadi bahan baku utama yang mendukung ambisi nasional dalam membangun ekosistem baterai EV yang terintegrasi. Proyeksi global memperkirakan bahwa pada tahun 2035, lebih dari 59% penjualan mobil akan didominasi oleh kendaraan listrik berbasis baterai (BEV), menunjukkan peluang besar bagi Indonesia untuk memimpin dalam industri ini.

Dany menambahkan, “Di tengah arus besar transformasi global, sumber daya bukan lagi sekadar bahan baku melainkan kekuatan strategis. Melalui MIND ID, Indonesia tidak hanya mengolah potensi, tetapi mengukir posisi. Hilirisasi menjadi fondasi kedaulatan industri, membuka lintasan strategis, memperkuat presensi global, dan meningkatkan daya saing bangsa.”

Kolaborasi dan Pengembangan Proyek yang Terpadu

Pengembangan proyek baterai EV MIND ID melibatkan sinergi antara anggota holding seperti ANTAM, IBC, dan mitra strategis global, termasuk Contemporary Amperex Technology Co. Limited (CBL). Fokus utama pengembangan terdapat di dua wilayah penting: Halmahera Timur dan Karawang, Jawa Barat, yang menjadi pusat aktivitas industri baterai nasional.

Pada tahap hulu, ANTAM mengelola penambangan nikel dengan kapasitas 10 juta ton ore per tahun. Pada tahap menengah (midstream), proyek High Pressure Acid Leach (HPAL) di Halmahera Timur menargetkan produksi Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) sebesar 55 ribu ton per tahun. Selain itu, fasilitas Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) diperkirakan dapat menghasilkan 88 ribu ton nikel per tahun.

Dalam aspek hilirisasi, MIND ID membangun Battery Material Factory yang akan memproduksi Nickel Sulphate sebanyak 16 ribu ton per tahun, Precursor sebanyak 30 ribu ton, dan Cathode Active Material (CAM) sebanyak 30 ribu ton. Selanjutnya, terdapat Battery Cell Factory di Karawang serta fasilitas daur ulang baterai (Battery Recycling Facility) di Halmahera Timur yang merupakan bagian dari upaya membangun ekosistem circular economy di sektor kendaraan listrik.

Dampak Sosial Ekonomi dari Proyek Baterai EV

Lebih dari sekadar investasi dan teknologi, proyek baterai EV MIND ID membawa dampak signifikan pada penyerapan tenaga kerja. Dengan pembukaan lebih dari 43 ribu lapangan kerja baru, proyek ini memperkuat perekonomian daerah dan nasional secara menyeluruh.

Inisiatif ini juga diharapkan menjadi model pembangunan industri yang inklusif dan berkelanjutan, di mana teknologi tinggi dan sumber daya alam dapat bersinergi untuk menciptakan nilai tambah sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.

Menuju Industri EV Nasional yang Mandiri dan Berdaya Saing

Langkah strategis MIND ID dalam pengembangan baterai EV adalah bagian penting dari upaya nasional menuju kedaulatan industri. Dengan mengedepankan hilirisasi dan inovasi, Indonesia tidak hanya bergantung pada ekspor bahan mentah, melainkan mampu menghasilkan produk bernilai tinggi yang siap bersaing di pasar global.

Proyek ini juga memperkuat posisi Indonesia dalam peta industri global, terutama dalam konteks transisi energi yang semakin mengutamakan solusi rendah karbon. Sebagai negara yang memiliki sumber daya mineral melimpah, Indonesia berpotensi menjadi pemain utama dalam rantai pasok kendaraan listrik dunia.

Proyek baterai kendaraan listrik yang dijalankan oleh MIND ID merupakan tonggak penting dalam perjalanan transformasi energi Indonesia. Dengan total investasi US$5,9 miliar dan target operasi penuh pada 2028, proyek ini tidak hanya membuka peluang kerja besar dengan lebih dari 43 ribu lapangan kerja baru, tetapi juga mengokohkan posisi Indonesia sebagai pusat industri baterai EV di dunia.

MIND ID dan mitra strategisnya telah menyiapkan infrastruktur mulai dari penambangan bahan baku hingga produksi komponen baterai dan daur ulang, memastikan ekosistem yang berkelanjutan dan kompetitif. Upaya ini sejalan dengan visi nasional menuju industri yang mandiri, ramah lingkungan, dan berdaya saing tinggi di era energi baru.

Dengan demikian, proyek baterai EV ini tidak hanya menghadirkan keuntungan ekonomi, tetapi juga mewujudkan masa depan industri Indonesia yang lebih hijau dan inklusif, sekaligus memperkuat kontribusi negara dalam menghadapi tantangan perubahan iklim global.

Terkini

OPPO K13 Turbo dan Pro: Pilihan Gaming Unggul

Jumat, 08 Agustus 2025 | 15:23:01 WIB

Mesin Cuci Pintar Xiaomi Hemat Waktu Praktis

Jumat, 08 Agustus 2025 | 15:27:25 WIB

Samsung Galaxy Watch 8 Fitur Kesehatan Canggih

Jumat, 08 Agustus 2025 | 15:31:21 WIB

BYD Luncurkan Atto 2 Murah di Cina

Jumat, 08 Agustus 2025 | 15:34:41 WIB

Wisata Alam Tersembunyi, Surga Indonesia yang Indah

Jumat, 08 Agustus 2025 | 15:40:06 WIB